Pages

 

Penyemprotan Zat Kimia Beracun, Mengurangi Populasi Penduduk Dunia

0 komentar
Teror maut mengancam warga dunia dan juga warga Jakarta, sejak awal 2007 hingga saat ini, disinyalir sejumlah pesawat asing kerap menyebarkan ethylene bromide dan debu micro fiber demi operasi intelijen “Project Cloverleaf” untuk mengontrol populasi dunia atau “depopulation controlling”
Pernah melihat pesawat yang terbang tinggi dilangit lalu mengeluarkan jejak asap putih panjang dibelakangnya?

Asap berupa awan panjang berwarna putih itu bernama Contrail (Condensation Trail atau jejak kondensasi), yang terjadi akibat adanya kondensasi udara.

Secara singkat dan dalam pengertian awam, Contrail adalah efek alami dari kondensasi udara dingin yang secara tiba-tiba menjadi hangat akibat pembakaran mesin lalu mengandung uap air dan terbentuklah gumpalan awan.

Yang tidak alami dan tak lazim adalah Chemtrail, namun apakah chemtrail itu? Pertama, kita harus mengetahui apa contrail dan apa chemtrail itu.


Contrail adalah jejak kondensasi atau jejak uap air terkondensasi yang muncul dari sisa pembakaran mesin pesawat.

Jejak kondensasi dapat terlihat dalam waktu beberapa detik atau menit, atau bahkan berjam-jam, bergantung pada kondisi atmosfer. Contrail adalah efek alami dari kondensasi udara yang tidak berbahaya dan mengandung uap air.

Lalu apa itu chemtrail? Chemtrail (Chemical Trail atau jejak kimiawi) adalah bahan kimia atau biologis yang sengaja disebar pada ketinggian tertentu oleh pemerintah Amerika dengan tujuan yang masih misterius. Awan yang terbentuk dari chemtrail ini biasa disebut chemcloud.


Teori konspirasi chemtrail menyebar di internet, menyatakan bahwa aktivitas ini disengaja oleh pemerintah Amerika. Akibatnya, aparatur pemerintah AS menerima ribuan protes dari penduduk yang meminta penjelasan.

Keberadaan chemtrail dibantah oleh pemerintah dan ilmuwan di seluruh dunia. Bahkan Angkatan Udara Amerika Serikat menyatakan bahwa teori ini adalah hoax atau berita bohong.

Walau dibilang oleh pemerintah tidak berbahaya, chemtrail mengakibatkan banyak orang mengalami gangguan kesehatan.

Banyak orang mengeluh merasa pusing, tidak enak badan, sesak napas atau mata merah saat pesawat chemtrail menyebarkan asap.

Bila asap dari pesawat chemtrail berubah menjadi awan, gangguan kesehatan akan terus berlanjut sampai awan tersebut hilang.

Kandungan material dari chemtrail ternyata tidak hanya membuat gangguan kesehatan pada manusia, tapi juga membuat tanaman atau binatang terganggu kesehatannya juga.

Quote:

Chemtrail
Ditengarai banyak binatang yang mati atau tanaman yang rusak akibat dari chemtrail ini. Bahkan ada yang menyebutkan chemtrail dapat membuat mandulnya tanaman atau hewan yang terkena pengaruh dari bahan chemtrail.

Saat material dari chemtrail turun ke tanah, materialnya akan meresap ke dalam tanah dan juga meracuni air.

Tanah akan berkurang kesuburannya dan air akan menjadi lebih berbahaya untuk dikonsumsi.

Di Amerika kandungan aluminium dan barium di tanah dan air di konfirmasi meningkat tajam pada akhir – akhir ini hingga mencapai level yang tidak layak untuk dipergunakan.

Chemtrail dipercaya mempunyai bahan sebagai berikut:
- oksida aluminium
- merkuri
- material radio aktif
- barium
- fiber
- microchip
- virus atau bakteri penyakit.

Semua material yang terdapat pada daftar tersebut mempunyai efek buruk pada kesehatan.

Beberapa orang yang mengalami gangguan akhir – akhir ini di tes darah atau paru- parunya menunjukkan adanya peningkatan kandungan material yang tersebut di atas.

Banyak yang sudah merasakan sendiri gangguan kesehatan dari chemtrail ini.


Mereka berkumpul untuk mencoba menghentikan chemtrail tersebut. Namun sayang usaha mereka masih gagal.

Untuk yang sudah mengalami gangguan dan ingin mencoba alat untuk mengurangi efek dari chemtrail, persilahkan untuk mencoba membuat sendiri cemenite, orgonite atau cloud buster .

Orgonite adalah alat orgone yang diperkenalkan oleh Karl Welz. Orgonite adalah nama dagang yang dipakai oleh Karl Welz untuk alat yang dibuat dari campuran serbuk atau potongan logam dan resin.

Sebelum Karl Welz juga sudah ada alat dengan konstruksi yang hampir sama, bahkan ada yang sudah dipergunakan ribuan tahun.

Manfaat dari orgonite :

- Menetralisir racun dan radiasi dari udara
- Menghilangkan Chemtrails dan menjaga udara tetap bersih
- Memperbaiki pernapasan dan membantu penderita asma
- Membantu mempercepat proses penyembuhan
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Menyembuhkan sakit kepala dan migran
- Melindungi dari halilintar dan angin puyuh di sekitarnya
- Menetralisir efek dari hal atau alat pengontrol pikiran (sebentuk hipnotis)
- Menghilangkan insomnia atau susah tidur dan mimpi buruk
- Mengurangi tingkat stress
- Membuat tanaman tumbuh lebih sehat; dan suasana alam lebih segar dan nyaman, dll.

Bentuk orgonite bisa bermacam-macam, ada yang berupa tabung panjang, bulat setengah telur, elips, bahkan berbentuk piramid.

Efek orgonite ini sangat cepat terasa di lingkungan tempat dimana orgonite ini diletakkan.


Dari beberapa sumber menyatakan dengan cara meletakkan Orgonite (“Gifting”) di sumber polusi, seperti : energi negatif, radiasi elektromagnetik, efek chemtrails, dll (di dekat Tower HP/TV/ Stasiun radio, Gardu PLN, di danau, sungai, dan dipelabuhan laut) menjadi efek positif yang besar di alam.

Langit menjadi lebih cerah dan kembali berwarna lebih biru; sedangkan bila diaplikasikan dirumah, kantor, kendaraan akan membuat kita makin sehat, semua masalah kesehatan tubuh teratasi sendirinya.

Untuk membuat orgonite, anda dapat menuju ke halaman Tips & Trik. Dan tips untuk membuat orgonite ini ada di bagian bawah halaman Tips & Trik tersebut.

Dari pengalaman, alat orgone yang bisa mengurangi chemtrail adalah alat yang bisa membuat orang tidur lebih nyenyak tanpa terganggu, membuat tanaman tumbuh lebih hijau dan besar, membuat kendaraan lebih irit, serta membuat burung-burung betah berada di sekitar kita.

Jejak Chemtrail di langit Jakarta
Jejak-jejak kimia (chemical trails/chemtrails) yang disemprotkan pesawat asing itu berisi aerosol bermuatan virus maut. Chemtrails disemprotkan di atas langit Jakarta untuk “mempersiapkan” warga Jakarta dan sekitarnya “menerima” virus flu burung (H5N1) yang telah dimodifikasi.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

 
VIVAblog © 2013 VIVAblog. Supported by Pasartiket