Pages

 

Jalan Setapak Paling Unik dan Menakjubkan di Dunia

0 komentar
Ada banyak sekali jalan setapak diseluruh dunia yang terkenal karena pemandangan sekitar yang indah dan suasana yang menyenangkan. Berikut 8 Jalan Setapak Paling Unik di Dunia


1. Wisteria Tunnel, Jepang
Wisteria Tunnel, Jepang
Wisteria Tunnel, Jepang

Terletak di Taman Kawachi Fuji, Kota Kitakyushu memiliki panjang 80 meter.Wisteria, adalah jalan setapak kuno dijepang yang dikelilingi pohon anggur yang menggantung dikubahnya. Di pertengahan April tanamannya mulai mekar, menghasilkan pemandangan yang menakjubkan. Bunga2nya bergantungan berwarna merah muda menyala,ungu,kuning dna merah. Benar2 sangat menakjubkan dan menginspirasi.


2. Jalan Setapak di danau Plitvice, Kroasia
Jalan Setapak di danau Plitvice, Kroasia
Jalan Setapak di danau Plitvice, Kroasia

Taman nasional Danau Plitvice di Kroasia, yang terdaftar di UNESCO sebagai warisan budaya dunia sejak tahun 1979. Untuk lebih mengenalkan sistem ekosistem hutan lebih dekat ke pengunjung dibangunlah 2 jalan penghubung, Plitvica dengan panjang 9KM dan Corkova Uvala dengan panjang 21Km.


Dibeberapa titik diberi tanda arah jalan yang harus diikuti sesuai dengan aturan taman. Dengan bantuan beberapa pemandu lokal dan papan informasi disepanjang jalan, pengunjung ditawarkan pengetahuan tentang betapa kayanya keanekaragaman hayati dari taman tersebut.


3. Jalan Setapak Bambu, Jepang
Jalan Setapak Bambu, Jepang
Jalan Setapak Bambu, Jepang

Hutan bambu kecil Sagano terletak di daerah Sagano Arashiyama sekitar Kyoto (kira2 25menit dari pusat kota Kyoto). Sebuah hutan yang indang dengan jalan setapak tepat ditengah2nya. Pagar yang memanjang disamping jalan terbuat dari ranting2 bambu yang jatuh.


Jalan setapak yang membelah hutan terlihat begitu bagus untuk berjalan2 atau bersepeda. Lebih indah lagi ketika cahaya matahari menembus batang2 bambu yang menjulang tinggi. Benar2 tempat yang sangat direkomendasikan untuk berfoto dan mencari ketenangan.


4. Terowongan Cinta, Ukraina
Terowongan Cinta, Ukraina
Terowongan Cinta, Ukraina

Salah satu terowongan terindah didunia bisa ditemukan di dekat kota Klevan di Ukraina. Sebenarnya ini adalah jalur kereta yang dikelilingi pepohonan yang dibentuk hingga menyerupai terowongan.Tetapi kini dijadikan salah satu objek wisata yang terkenal diukraina.


Memiliki panjang 1 KM, tidak banyak orang yang tahu tentang tempat ini, sehingga membuatnya seakan menjadi sebuah rahasia yang unik.


5. Anak Tangga Haiku, Hawaii
Anak Tangga Haiku, Hawaii

Anak Tangga Haiku, Hawaii

Anak Tangga Haiku adalah sebuah jalan setapak yang dibuat untuk para pendaki di pulau O'ahu, Hawaii. Ada sekitar 3922 anak tangga yang dibuat untuk memudahkan pendakian di gunung Koolau. Jalan setapak ini mendaki setinggi 850 meter.


Terkadang jalan setapak ini terlihat seperti menghilang karena tertutup oleh awan di puncak gunung. Inilah mengapa terkadang orang2 memberi nama "Tangga Menuju Surga". Tempat ini begitu terkenal karena mudahnya akses menuju kesana.


6. Jalan setapak Santorini, Yunani
Jalan setapak Santorini, Yunani
Jalan setapak Santorini, Yunani

Pada tahun 1715, penduduk disana membangun sebuah jalan setapak disekitar area terjal di gunung sehingga mereka bisa mendaki ke puncaknya. Selain itu juga digunakan sebagai jalur transportasi untuk keledai mereka yang mengangkut barang dan penumpang dari pelabuhan ke kota. Di tahun 1930 jalannya diperbaiki dan banyak sekali keledai ditambahkan untuk memudahkan alur transportasi.


Akhirnya pada tahun 1979 dibangun kereta gantung untuk memudahkan proses pengangkutan, tetapi masyarakat disana lebih senang menggunakan keledai. Jalan zigzag tsb terbuat dari batu, dan karena banyaknya tikungan jarak total panjang jalan tersebut yaitu 1300meter. Tempat ini juga bagus untuk digunakan sebagai tempat olahraga.


7. Jalan Setapak Tembok Besar China
Jalan Setapak Tembok Besar China
Jalan Setapak Tembok Besar China

Tembok besar china tidak lagi memiliki panjang 6700KM, karena 30%-nya telah rusak. Tapi bagian2 yang tersisa kini memberikan para pengunjung tempat rekreasi terbaik dengan dibangunnya museum, toko dan toilet disana.


Bagian yang masih terawat utuh yaitu didaerah Jinshaling hingga Simatai dengan pemandangan hutan disekitar tembok dan jalan setapaknya yang seperti ular menjadikannya tempat yang tepat untuk berlibur.


8. The Dark Hedges, Inggris
The Dark Hedges, Inggris
The Dark Hedges, Inggris

Jalanan setapak yang dikelilingi pohon beech dikenal sebagai "The Dark Hedges" oleh penduduk disana dan berumur sekitar 300 tahun. Ada sekitar 100 pohon berjejer disepanjang jalan Bregagh dekat desa Stranocum, Irlandia Utara. Beberapa pohon terlihat melengkung dan menimbulkan sedikit kekhawatiran bagi pengendara yang melintas


Daerah ini memiliki banyak sekali spot2 untuk mengambil foto menjadikannya tempat yang begitu terkenal di kalangan fotografer didunia. Pernah menjadi sampul majalah UK Landscape Photographer. Sayang sekarang banyak sekali pembangunan disana
Read more...

7 Boneka Paling Mengerikan di Dunia

1 komentar
Boneka indentik dengan lucu,unik dan menarik, kamu pasti punya boneka kan di kamar atau di ruang tamu kamu, tapi kamu pernah gak sich berpikir kalau kamu mempunyai boneka yang mengrikan seperti di bawah ini.??
 
sekalian tips juga nie buat cowok yang baru di putusin, bisa ngirim boneka serem ini kerumah mantan pacar kamu. hehe, siapa tau aja dia ketakutan dan nelpon kamu, trus minta balikan dech, wkwkw, ngarep..

 
1. Bayi Frankenstein
http://www.didunia.net/

Masih ingat dengan tokoh Frankenstein yang diciptakan dari bagian-bagian tubuh orang mati? Jika tokoh tersebut pernah mengalami masa kecil, mungkin seperti inilah sosoknya. Tubuhnya yang masih merah penuh dengan jahitan. Tentunya ibu manapun akan menjerit jika melahirkan bayi seperti ini.


2. Bayi Tengkorak

Siapa bilang hanya orang dewasa yang bisa menjelma jadi hantu tengkorak hidup. Bayi pun bisa muncul dengan wujud seram macam ini. So, masih mau main dengan boneka setan tanpa daging ini? Hati-hati dengan jemarinya yang ganas dan siap menerkam!


3. Bayi Zombie

Perhatikan tubuhnya yang mulai membusuk. Sorot matanya yang setengah busuk pun menebarkan aroma kengerian luar biasa. Sosok ini memang hanya boneka, namun wajah seramnya akan membuat Anda berhalusinasi bahwa dia bisa berkedip kapan saja. Jelas ini bukan mainan anak-anak!


4. Nyaris Tanpa Kulit

http://www.didunia.net/
Umumnya boneka anak-anak akan didesain secantik dan sesempurna mungkin. Namun hal itu tak berlaku untuk boneka ini. Lihat saja bagaimana kulitnya mengelupas dengan mengerikan. Seramah apapun boneka, jelas takkan ada anak yang mau bermain dengannya. Bagaimana dengan Anda?


5. Boneka Pemangsa

Siapapun dia, takkan ada yang bersedia berteman dan bermain dengan boneka ini. Bagaimana tidak, boneka bertaring ini tampak menyeramkan dengan tetes darah di sekitar mulutnya. Saat melihatnya, tentu Anda mulai membayangkan bagaimana dia mencabik korbannya dengan ganas. Hiii!


6. Putri Kuntilanak

Siapapun yang menciptakan boneka ini jelas punya nyali besar. Bagaimana tidak, dia berhasil menciptakan sebuah boneka seram dan bermata pucat ini dengan sempurna. Rambutnya yang panjang dan bajunya yang lusuh jelas takkan membuat anak-anak tertarik berkenalan dengannya.


7. Bayi Bertaring

http://www.didunia.net/
Jelas penampilan fisik boneka yang satu ini akan membuat Anda kalang kabut. Dia memang tertawa, namun tawanya terkesan kejam dan siap memburu mangsa. Jangan nekat memiliki jika Anda tak mau terluka oleh taringnya yang tajam.
Read more...

Merk Tua yang Bertahan Sampai Sekarang

0 komentar
Blue Band [1936]
Mentega Blue Band
BLUE Band pertama kali diproduksi di Batavia pada 1936. Blue Band juga menjadi produk makanan pertama yang dihasilkan Van den Bergh NV, milik Unilever, gabungan perusahaan margarin asal Belanda, Margarine Unie, dan pabrik sabun Lever Brothers asal Inggris. ”Sejak pertama kali diluncurkan, Blue Band sudah menjadi merek kuat yang memimpin pasar dengan kompetitor utama mentega dan margarin impor, seperti Palmboom,” kata Agus Nugraha, Brand Manager Blue Band PT Unilever Indonesia.



Permen Davos [1931]
Permen Davos
SOEYATI Soekirman tak pernah luput membawa Davos. Nenek 68 tahun warga Banyumas ini sudah puluhan tahun menggemari permen itu. ”Orang-orang tua memang konsumen loyal kami,” kata Nicodemus Hardi, Managing Director Operasional PT Slamet Langgeng, produsen permen Davos. Permen ini dirintis oleh Siem Kie Djian pada 28 Desember 1931. Lokasi pabriknya tetap sama hingga kini: Jalan Ahmad Yani 67, Kelurahan Kandang Gampang, Purbalingga, Jawa Tengah. Perusahaan dilanjutkan anaknya, Siem Tjong An. Enam tahun berikutnya, bisnis diteruskan lagi ke anak dan menantu Tjong An: Toni Siswanto Hardi dan Corrie Simadibrata. Kini perusahaan tersebut dipimpin oleh Budi Handojo Hardi, generasi ketiga pendiri bisnis ini.

Wajik Week [1939]
Wajik Week
SEMULA, pada 1939, Nyonya Ong Kiem Lien hanya memasak kue untuk dijual ke tetangga. Ada wajik, onde-onde, keripik tempe, rempeyek kacang, dan jadah (kue dari ketan dan kelapa parut). Usaha ini dilanjutkan oleh anaknya, Ong Gwek Nio, yang kemudian hanya berkonsentrasi pada wajik.

Siroop Tjap Buah Tjampolay [1936]
Siroop Tjap Buah Tjampolay
RASANJA sedap, baoenja wangi. Itulah yang tertera dalam kemasan sirup Tjap Buah Tjampolay. Minuman legendaris asal Cirebon ini pertama kali dibuat oleh Tan Tjek Tjiu pada 11 Juli 1936. Hingga kini kemasan dan labelnya tak berubah.

Sarang Sari [1934]
Sarang Sari
Botolnya hijau, mirip botol bir. Tulisan dalam kemasannya tak berubah sejak 75 tahun lalu: Limonadestroop. Sarang Sari, begitulah nama sirup berbotol serupa bir itu, bertahan di tengah gempuran minuman berkarbonat. Cikal bakal sirup ini dimulai dari De Wed Bijlsma, pengusaha asal Groningen, Belanda, yang mendirikan NV Conservenbedrijf de Friesche Boerin pada 1934.

Ting-ting Jahe [1935]
Ting-ting Jahe
NJOO Tjhay Kwee menunggang sepeda pancal mengitari Pasuruan. Kala itu, tahun 1935, Njoo sedang merintis usaha kembang gula Sin A di Pasuruan, Jawa Timur. Kisah ini dituturkan Dyah Purwaningsih, General Manager PT Sindu Permata, perusahaan yang memproduksi ting-ting jahe. Ayu adalah cucu Njoo alias generasi ketiga pemilik perusahaan ini.

Tahu Yun Yi [1940]
Tahu Yun Yi
DALAM bahasa Mandarin, yun yi artinya bermanfaat atau beruntung. Perusahaan tahu yang didirikan pada 1940 itu memang beruntung masih eksis hingga kini. Bisnis tahu Yun Yi dirintis oleh Liauw Hon Tjan di Jalan Jenderal Sudirman Belakang 231, Bandung. Pabrik tahu ini tak pernah berpindah hingga sekarang.

Teh Cap Botol [1940]
Teh Botol Sosro
RIBUAN botol plastik hijau itu bergerak dalam irama teratur di atas jalur roda berjalan. Lalu, plop, plop, plop: letupan mesin memasangkan plastik kemasan ke satu per satu botol yang berisi teh amat panas. Antrean lantas menjalar ke mesin berikut yang memasangkan tutup botol. Dari sini jalur roda bergerak lagi menuju pengemasan akhir. Maka jadilah teh botol merek Joy Tea Green, yang siap dikirim ke jutaan konsumen di seluruh Indonesia serta mancanegara.

B29 [1930]
http://tempointeraktif.com/khusus/selusur/merk.tua/selusur_files/img13.jpg
PASAR Pagi Jakarta, akhir 1930-an. Sekumpulan ibu-ibu yang sedang belanja di Toko Sewu Gunawan meriung bicara soal sabun. Sabun Cap Tangan, produk Unilever—ketika itu satu-satunya sabun cuci yang beredar di pasar—mendadak langka. Jikapun ada, harganya mahal. Para ibu mengeluh: mereka tak bisa mencuci baju, piring, bahkan mandi.

Dji Sam Soe [1913]
Dji Sam Soe
RUMAH kuno itu tak lagi berpenghuni. Pagarnya tertutup seng. Ketika didatangi Tempo tiga pekan lalu, tampak empat petugas bergantian menjaga rumah. Di rumah inilah Liem Seeng Tee, pendiri HM Sampoerna, mengawali sejarah pada 1927.
Beralamat di Jalan Ngaglik, Surabaya, rumah ini—selain menjadi tempat tinggal—dulunya berfungsi sebagai gudang tembakau dan pabrik rokok. Selama lima tahun Seeng Tee menguji berbagai campuran rempah dan cengkeh di rumah ini. Dji Sam Soe salah satu produknya. Dari rumah ini pula Dji Sam Soe mulai diproduksi secara masif.
Kopi Warung Tinggi [1878]
Kopi
Beberapa kali berhenti berproduksi, tetap hidup berkat kepercayaan pelanggan. Dulu resep lisan, kini tersimpan di komputer.
BATAVIA, 1878. Restoran di tepian Moolen Vliet Oost—kini Jalan Hayam Wuruk— Jakarta, itu berbeda dengan bangunan lain di sekitarnya. Tampak lebih bagus, lebih besar, dan tinggi. Masyarakat di tepian Ciliwung lalu menyebutnya Waroeng Tinggi. Adalah Liaw Tek Soen, perantau asal Tiongkok, yang membangun warung itu bersama istrinya.

Kecap Bango [1928]
Kemasan diremajakan, rasa dipertahankan, penetrasi pasar diperkuat. Jurus inovatif memperpanjang umur.
Kecap Bango
BANGO itu terbang tinggi. Dari jago lokal, dia menjadi bintang di tingkat nasional. Bermula dari pojok kampung di daerah Benteng, Tangerang, pada 1928, kini sang Bango mudah dijumpai di toko kelontong di hampir seluruh penjuru Indonesia. Delapan puluh satu tahun silam, suami-istri Tjoa Pit Boen (Yunus Kartadinata) dan Tjoa Eng Nio mengawali cikal bakal Kecap Bango di rumah mereka di Benteng. Sayang, jejak awal sudah amat samar. Napak tilas Tempo di kawasan Benteng tak menemukan sarang pertama sang Bango.

Sepatu Bata
BERJAM-jam sepatu berbahan kanvas itu mengendap di ember penuh air. Basah kuyup, tapi tetap baik kondisinya. Wilfried Tampubolon, pemilik sepatu itu, cuma bisa memandanginya dengan kecewa. Pupus harapannya untuk mendapat sepatu baru. ”Dua tahun sepatu saya tidak diganti, makanya sepatu itu sengaja saya rendam,” kata Wilfried tertawa mengenang kenakalannya semasa kanak-kanak. Ibunya hanya mau membelikan sepatu baru kalau sepatu lama sudah rusak.
Batik Oey Soe Tjoen (1925)
PEMBUATAN selembar batik Oey Soe Tjoen bak ritual panjang. Awalnya, Muayah, pekerja di situ, menggoreskan lilin pada motif daun. Ia lalu menyerahkan hasil kerjanya kepada sang bos, Widianti Widjaja, yang lalu memeriksanya dengan teliti. Bila dianggap oke, kain akan diambil alih pekerja lain. Ia meneruskan pekerjaan untuk motif lain.
Read more...

Kisah Tragis Dibalik Lagu Hymne Guru

0 komentar



Siapa yang tak kenal lagu ini lirik hymne guru berjudul “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa“? Masih terngiang betapa di era 1980-an, lagu ini sangat sering dinyanyikan di sekolah-sekolah. Sebab setiap upacara bendera pada hari Senin, lagu ini selalu dinyanyikan.

Istilah “pahlawan tanpa tanda jasa” bahkan kemudian menjadi ikon yang disematkan kepada para guru. Siapa sangka bila “sang pahlawan” yang tanpa tanda jasa itu sejatinya dialami si pencipta lagu tersebut. Ya, Sartono, pencipta lagu yang juga guru itu di masa senjanya hidup dalam kesederhanaan. Laki- laki asal Madiun yang genap berusia 72 tahun, 29 Mei ini, tinggal rumah sederhana di Jalan Halmahera 98, Madiun. Sejak ia mengajar musik di SMP Purna Karya Bhakti Madiun pada 1978, hingga “pensiun” pada 2002 lalu, Sartono tetap menyandang guru honorer. Ia tak punya gaji pensiunan, karena statusnya bukan guru Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Kawan-kawan sesama guru sempat membantu mengajukan dia menjadi PNS. “Katanya sih sering diajukan nama saya, tetapi sampai saya pensiun dari tugas sebagai guru, PNS untuk saya kok tidak datang juga,” kata Sartono.

Sartono memang minder dengan latar belakang pendidikannya yang tak tamat SMA. Ia mengajar di SMP Purna Karya Bhakti, yang belakangan lebih dikenal sebagai SMP Kristen Santo Bernadus, berbekal bakatnya di bidang musik. Sartono yang beragama Islam itu melamar di Santo Bernadus berbekal sertifikat pengalaman kerja di Lokananta, perusahan pembuat piringan hitam di Solo, Jawa Tengah.

Hidup serba dalam kesempitan, tak membuat Sartono meratapi nasib. Ia merasa terhibur, dengan kebersamaan dengan Damiyati, BA, 59 tahun, isterinya yang guru PNS. Damiyati dinikahi Sartono pada 1971. Dari pernikahan mereka belum jua dikaruniai anak. Sehingga mereka mengasuh dua orang keponakan. Damiyati yang juga guru, juga seniman biasa manggung bersama Ketoprak Siswo Budoyo Tulungagung, di masa mudanya.

Kehidupan sehari-harinya kini hanya dari pensiun istrinya yang tak lebih dari dari Rp 1 juta. Sartono sendiri kala masih aktif mengajar, gajinya pada akhir pengabdiannya sebagai guru seni musik cuma Rp 60.000 per bulan. “Gaji saya sangat rendah, bahkan mungkin paling rendah diantara guru-guru lainnya,” katanya mengenang masa lalunya.

Kala masih kuat, Sartono menambal periuk dapurnya dengan mengajar musik. Sepekan sekali, Sartono yang pandai bermain piano, gitar, dan saksofon, ini rutin mengajar kulintang di Perhutani Nganjuk, sekira 60 kilometer dari rumahnya di Madiun.





BERMULA DARI LOKANANTA
Jalan menjadi guru berawal dari kegemarannya bermain musik. Putra sulung dari lima bersaudara ini sebenarnya lahir dari keluarga cukup berada. Maklum, ayahnya R. Soepadi adalah Camat Lorog, Pacitan. Sartono kecil memang suka bermain musik secara otodidak. Namun, hidup nyaman tak bisa dirasakan berlama-lama. Ketika ia berusia 7 tahun, Jepang menduduki Indonesia. Ayahnya pun tak lagi menjabat camat.

Sartono, bersama empat adiknya, Sartini, Sartinah, Sarwono dan Sarsanti, tak bisa mengenyam pendidikan tinggi. Ia sendiri putus sekolah kala kelas dua di SMA Negeri 3 Surabaya. Ia kemudian bekerja di Lokananta, perusahaan rekaman dan produsen piringan hitam. “Saya Lupa tahun berapa itu, tapi saya hanya bekerja selama dua tahun saja,” kata Sartono, yang mengaku sudah susah mengingat tahun.

Selepas kerja di Lokananta, Sartono bergabung dengan grup musik keroncong milik TNI AU di Madiun. Ia bersama kelompok musik tentara itu pernah penghibur tentara di Irian. “Di sana selama tiga bulan,” jelasnya.

DARI SECARIK KORAN
Ihwal penciptaan lagu himne guru itu boleh dibilang tak sengaja. Ketika itu, tahun 1980, Sartono tengah naik bis menuju Perhutani Nganjuk, untuk mengajar kulintang. Di perjalanan, secara tidak sengaja ia membaca di secarik koran, mengenai sayembara penciptaan lagu himne guru yang diselenggarakan Depdiknas. Hadiahnya besar untuk saat itu, Rp 750.000. Waktu yang tersisa dua pekan, untuk merampungkan lagu.

Sartono yang tak bisa membaca not balok ini, mulai tenggelam dalam kerja keras mengarang lagu saban harinya. “Saya mencermati betul seperti apa sebenarnya guru itu,” jelas Sartono sambil memulai membuat lagu itu.

Waktu sudah mepet, lagu belum juga jadi. Sartono pusing bukan kepalang. Syairnya masih amburadul. Pada hari pertama Hari Raya Idul Fitri, Sartono tidak keluar rumah. Ia bahkan tak turut beranjang sana mengantar istri dan dua keponakannya silaturrahmi ke orangtua dan sanak famili. “Saat itu kesempatan bagi saya untuk membuat lagu dan syair secara serius,” katanya. “Waktu itu saya merasa begitu lancar membuat lagu dan menulis syairnya.”

Awalnya, lirik yang ia ciptakan kepanjangan. Padahal, durasi lagu tak lebih dari empat menit. Sartono pun berkali- kali mengkajinya untuk mengetahui mana yang harus dibuang. “Karena panjang sekali, maka saya harus membuang beberapa syairnya,” jelas Sartono. Hingga muncullah istilah “pahlawan tanpa tanda jasa.”

“Guru itu juga pahlawan. Tetapi selepas mereka berbakti tak satu pun ada tanda jasa menempel pada mereka, seperti yang ada pada polisi atau tentara,” katanya.

Persoalan tak begitu saja beres. Lagu ada, Sartono kebingungan mengirimnya ke panitia lomba di Jakarta. Sebab ia tidak punya uang untuk biaya pengiriman via pos. “Akhirnya saya menjual jas untuk biaya pos,” katanya. Sartono menang. “Hadiahnya berupa cek. Sesampainya di Madiun saya tukarkan dengan sepeda motor di salah satu dealer,” kata Sartono.

PENGHARGAAN MINIM
Lagunya melambung, Sartono tidak. Sang pencipta tetap saja menggeluti dunia mengajar sebagai guru honorer hingga “pensiun.” Kalaulah ada penghargaan selain hadiah mencipta lagu, “cuma” beberapa lembar piagam ucapan terimakasih. Nampak piagam berpigura dari Gubernur Jawa Timur Imam Utomo yang diberikan pada 2005. Pak Gubernur juga memberikan bantuan Rp 600.000, plus sebuah keyboard.

Piagam lainnya diberikan Menteri Pendidikan Nasional Yahya Muhaimin pada 2000. Kemudian piagam dari Menteri Pendidikan Nasional Bambang Soedibyo pada 2005, plus bantuan uang. “Isinya enam ratus ribu rupiah,” kata Sartono.

Tahun 2006 lalu, giliran Walikota Madiun yang dalam sepanjang sejarah baru kali ini memberikan perhatian kepadanya. “Pak Walikota menghadiahi saya sepeda motor Garuda,” kata Sartono seraya menunjuk sepeda motor pemberian Walikota Madiun.

Meski minim perhatian, Sartono tetaplah bangga, lagunya menjadi himne para guru. Pekerjaan yang dilakoninya selama 24 tahun. Pengabdian yang tak pendek bagi seorang pahlawan tanpa tanda jasa.



Pergantian lirik lagu hymne guru pada kalimat terakhir telah disepakati dan ditandatangani pada tanggal november 2007 disaksikan oleh Dirjen PMPTK Depdiknas dan ketua pengurus besar PGRI dan juga dengan diperkuat dengan surat edaran Persatuan Guru Republik Indonesia
Nomor : 447/Um/PB/XIX/2007 tanggal 27 November 2007
berikut liriknya
yang lama diatas
dan yang baru dibawah

Hymne Guru


Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Tanpa tanda jasa


Cipt. Sartono

Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu
Engkau sabagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Pembangun insan cendikia
Read more...

Pajak Motor kamu Mati? Polisi gak Berhak Nilang kok, ini Jawabannya

0 komentar
Ada yang punya informasi tentang Tilang karna telat bayar pajak kendaraan motor gak ? masih simpang siur nih… , jangan sampe kita di boongin sama polisi,Dari berbagai sumber yg saya baca, polisi tuh gak berhak menilang apalagi pake acara nahan motor kita…, polisi tuh cuma wajib menegur kita utk bayar pajak.

kalo tetep ngotot minta pd polisi tsb peraturannya ? pasal berapa ? suruh menunjukkan…kalau nggak bisa jangan mau..!
Soalnya telat bayar pajak itu sudah ada sanksi tersendiri yaitu denda…dan itu urusan dinas pendapatan daerah (dispenda)

Ini kutipan dari web : Kontan,


Menurut apa yang tertulis dalam Undang-Undang Lalulintas No.14 Tahun 1992 itu, polisi hanya boleh menilang pelanggaran yang bersangkutan dengan kelengkapan kendaraan. “Misalnya, lengkap surat-menyuratnya (SIM dan STNK), ada lampunya, lalu lampu sein menyala, dan seterusnya,” tutur Iwan.


Berdasarkan aturan itu juga, cuma polisi yang berhak mengambil tindakan terhadap pelanggaran yang terjadi di jalanan.


Eh, ini urusan Dispenda


Setelah Undang-undang itu dilaksanakan, ada instruksi bersama antara Menhankam, Mendagri, dan Menkeu tentang Sistem Administrasi Negara di Bawah Satu Atap. Kesepakatan inilah yang berkaitan dengan pajak kendaraan. Kesepakatan yang terjadi pada tahun 1990 itu masih berlaku sampai sekarang. “Jadi, polisi secara resmi terlibat, tapi dengan semangat mengamankan pendapatan Negara,” ujar Iwan lagi.


Meski begitu, selama menyangkut pajak kendaraan, polisi hanya berwenang menghentikan kendaraan dan menanyakan status pajak. Jika ternyata memang belum membayar pajak, polisi hanya boleh mencatat surat kendaraan. “Data tersebut diserahkan kepada Dispenda setempat,” kata Rahmat Ahyar, Wakil Kepala Dispenda DKI Jakarta.


Bisakah polisi menilang gara-gara soal pajak ini? “Kalau mengikuti undang-undang sebenarnya tidak bisa. Soal pajak itu urusannya Dispenda,” kata Iwan. Berkaitan dengan soal pajak ini, polisi tidak bisa menyita STNK atau SIM, apalagi hingga menahan mobil atau motor yang dimaksud.


Hal ini dibenarkan oleh Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya, Djoko Susilo. “Masalah pajak bukan urusan polisi, tapi Dispenda. Kalau masalah pajak polisi enggak berhak menilang,” kata Djoko.


Bahkan, seandainya pembayar pajak yang telat ini pas kena razia di jalanan umum, polisi tetap tidak bisa berbuat apa-apa. “Kalau semua surat lengkap dan gak ada masalah, ya, enggak bisa ditilang,” ucapnya.


Jika si polisi tetap mengambil tindakan menilang, Djoko menyarankan agar si pengendara mengajukan komplain secara resmi. Pengendara bisa mencatat nama polisi yang tertera di seragam dan melaporkan kepada yang berwenang.


mengenai surat tilang:


saat menilang, polisi memiliki dua kertas: biru dan merah. Warna biru artinya pengendara mengakui kesalahan, sedangkan merah berarti pengendara tidak mengakui kesalahan Konsekuensinya pun berbeda. “Kalau yang merah untuk pengadilan. Yang biru untuk ke bank,” kata Djoko Susilo, Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya.


Kalau Anda memilih warna biru, proses yang akan dilalui mudah. Yakni, datang ke bank dan membayar denda sesuai ketentuan. “Ada daftar jenis pelanggaran dan dendanya,”


Dengan bukti pembayaran dari bank, Anda bisa mengambil surat yang disita polisi. Walhasil, Anda pun bisa mengirit waktu.

Sementara, kalau berkas merah yang dipilih, Agan harus datang ke pengadilan. Hanya saja, di pengadilan, Anda boleh membayar di bawah ketentuan denda jika sedang bokek. “Kalau lewat pengadilan bisa kurang”


ada yg bisa menambahkan ??


semoga info ini bermanfaat.



Read more...

10 Wanita Ini Dipercaya Adalah Penyihir

0 komentar
Penyihir merupakan kata kunci dari kisah fenomenal, Harry Potter. Diangkat dari novel karangan JK Rowlling, filmnya pun sukses menghebohkan kancah hiburan internasional.
Bukan tentang Harry Potter yang akan dibeberakan di halaman-halaman berikut ini. Jika kalian percaya dunia sihir, maka kalian mungkin saja kenal dengan 10 nama berikut ini.. 

1. Christine Therese O’Donnell 

Christine Therese O’Donnell
Lahir pada 27 Agustus 1969, si cantik Christine O'Donnell, adalah kawan dari komedian Bill Maher. Namanya dikenal setelah masuk dalam American Tea Party Politician and Republican Party Candidate untuk U.S. Senator pada 2006, 2008, dan 2010. Namun ia tak berhasil lolos dalam tiga kali pemilihan itu.
Selama masa pemilihan terakhir, O'Donnell menerima banyak tanggapan seputar pernyataan yang ia ucapkan pada tahun 1999 dalam program televisi Maher. Dia sempat mengaku pernah 'mencoba-coba ilmu sihir'. Akibatnya, penulis dan pendiri ChristinePac ini pun menjadi salahs atu yang paling dikenal selama pemilihan.
Ia akhirnya membuat iklan kampanye politik yang menyebutkan bahwa dia 'bukan penyihir'. Iklan itu juga mengejek, dan bahkan O'Donnell mengakui itu menjadi bumerang. Yang menarik dari kisah O'Donnell ini adalah, di abad 21, ternyata seseorang mungkin saja bisa dibakar di tiang pancang karena diduga memiliki ilmu sihir. 

2. Catherine Monvoisin 

Catherine Monvoisin
Salah satu insiden yang paling dikenal selama 72 tahun pemerintahan Louis XIV, yang merupakan masa pemerintahan terpanjang dalam sejarah Perancis, melibatkan peramal Catherine Monvoisin.
The Affair of the Poison, penyiksaan ekstrim dan eksekusi mati dari Madame de Brinvilliers (22 Juli 1630 - 17 Juli 1676), di mana dia harus minum 16 liter air sebelum dipenggal dan kemudian dibakar di tiang pancang.
Hukuman Brinvilliers ini cukup menarik perhatian para pembunuh misterius lainnya. Monvoisin adalah salah satu yang paling terkenal yang diduga merupakan pembunuh dalam kasus yang belum terpecahkan.
Tidak hanya dituduh memberikan racun, ia juga diduga merupakan seorang penyihir. Karenanya, ia dihukum mati dengan cara dibakar di depan umum. Monvoisin merupakan salah satu dari 36 orang yang dieksekusi selama The Affair of the Poison.
Beberapa juga berspekulasi bahwa salah satu yang disebut-sebut sebagai Man in the Iron Mask juga terlibat dalam The Affair of the Poisons. Meskipun pada akhirnya hal tersebut diragukan, karena bukti baru mengatakan hal sebaliknya. 

3. Walpurga Hausmännin 

Walpurga Hausmännin
Prancis tampaknya jadi satu-satunya negara di Eropa yang mengalami kasus pembunuhan berantai dan dugaan meningkatnya ilmu sihir. Seorang janda yang berprofesi sebagai bidan, Walpurga Hausmännin disebut-sebut sebagai pembunuh anak-anak.
Pada 1587, ia pun harus penjalani penyiksaan sampai akhirnya mengaku dan secara resmi akhirnya dieksekusi mati karena sihirnya dan dugaan bahwa ia adalah vampir.
Menurut pengakuannya, ia pernah melakukan hubungan seksual dengan setan, dan menyetujui kontrak tertulis untuk melayani setan. Sebagai imbalannya, ia dijanjikan bebas dari kemiskinan.
Setan memberinya salep khusus untuk dipakainya menyiksa korbannya. Dia terus melakukan hubungan seksual dengan setan dan membunuh 40 anak dengan salep itu, atau dengan menghancurkan dahi mereka, atau bahkan mengisap darah mereka.
Tuduhan terhadap Walpurga, termasuk tindakan kanibalisme yang dilakukannya dengan penyihir lain. Apa yang membuat ia layak masuk dalam daftar ini adalah, ekstremnya pihak berwenang dalam menghukum wanita yang diduga adalah pembunuh anak-anak ini.
Pertama, mereka menyita harta bendanya. Selanjutnya, mereka membawanya mengelilingi kota menuju tempat hukuman mati yang dijatuhkan padanya. IA dimutilasi sebelum mencapai tempat eksekusi.
Sepanjang jalan, mereka merobek payudara kiri dan lengan kanannya dengan besi, kemudian payudara kanannya dan lengan kirinya. Lalu mereka merobek tangan kiri.
Sesampainya di tempat eksekusi, mereka memotong tangan kanannya. Ia lalu dibakar hidup-hidup di tiang pancang, dan abunya kemudian dibuang ke sungai. 

4. Penyihir Terakhir Yang Dihukum Mati di Eropa? 

Penyihir Terakhir Yang Dihukum Mati di Eropa?
Menimbang bahwa pemburuan penyihir Eropa telah berlangsung selama bertahun-tahun, maka orang terakhir yang dieksekusi sebagai penyihir harus signifikan dan berakhir dengan cara yang mengerikan dalam sejarah manusia.
Namun, para ahli tidak setuju pada dugaan tentang siapa sebenarnya penyihir terakhir yang dieksekusi di Eropa. Ada beberapa nama yang diduga adalah penyihir.
Pertama, Anna Goldi (24 Oktober 1734 - 13 Juni 1782), yang dikenal sebagai 'penyihir terakhir' di Swiss, yang dieksekusi mati dengan cara dipenggal kepalanya. Sebelumnya, ia disiksa hingga mengaku bahwa Iblis menampakkan diri kepadanya dalam wujud anjing hitam. Namun, ia tidak dihukum secara teknis untuk ilmu sihir.
Selanjutnya, ada wanita Polandia yang diduga penyihir, Barbara Zdunk (1769 - 21 Agustus 1811). Ia tinggal di Prusia. Pada 1806, ia dituduh menjadi penyebab datangnya api yang melalap habis hampir seluruh kota Rossel. Ia pun ditangkapdan dieksekusi mati dengan cara dibakar di sebuah bukit, di luar Rossel tahun 1811.
Kemudian, ada janda Krystyna Ceynowa yang juga tinggal di Prusia. Warga mencurigai bahwa dia juga adalah penyihir, tapi sekali lagi, pemerintah Prusia tidak tertarik untuk menggelar pengadilan formal bagi penyihir. Jadi, massa menangkapnya dan mengadakan sidang ilegal, di mana mereka melemparkannya ke Laut Baltik.
Hal ini dilakukan untuk menguji apakah ia tenggelam atau tetap mengapung, untuk menentukan dia adalah penyihir. Ternyata ia berhasil tetap mengapung selama lebih dari waktu yang ditentukan, mungkin karena gaunnya yang tak sengaja jadi pelampung. Warga pun memutuskan bahwa wanita itu adalah penyihir, dan membunuhnya dengan dayung yang telah disiapkan di perahu mereka.
Yang terakhir, yang diduga adalah penyihir, petani berusia 63 tahun, Anna Schnidenwind (1688 - 24 April 1751) yang tinggal di Jerman. Dia juga disalahkan karena kebakaran, dan diduga juga membuat perjanjian dengan Iblis. Api itu melalap sebagian besar desa Wyhlen. Anna kemudian dicekik dan dibakar.
Dari empat nama di atas, entah mana yang Anda percaya layak disebut sebagai penyihir terakhir yang dieksekusi dalam sejarah Eropa. 

5. Agnes Waterhouse 

Agnes Waterhouse
Agnes Waterhouse bukan dikenal karena ia adalah wanita terakhir yang memiliki ilmu sihir, melainkan karena ia menjadi wanita pertama yang dieksekusi mati karena sihir di Inggris.
Dia diduga memiliki kucing setan yang disebut-sebut adalah milik penyihir lain, Elizabeth Francis. Konon, putri Waterhouse sendiri yang bersaksi jika ibunya punya ilmu sihir yang digunakan untuk membunuh segala sesuatu, mulai dari hewan ternak, hingga suaminya sendiri.
Jika beberapa penyihir dalam daftar sebelumnya kebanyakan mati dibakar atau dicekik, Waterhouse dijatuhi hukuman gantung pada 27 Juli 1566. 

6. Joan of Arc 

Joan of Arc
Saint Joan of Arc memang tidak diragukan lagi adalah wanita paling terkenal dalam daftar ini, dan memang seharusnya begitu. Kemenangannya dalam Perang Seratus Tahun memiliki peran luar biasa besar dalam sejarah manusia, karena itu berarti berbaliknya gelombang dalam perang, dan Inggris pun gagal untuk memerintah Perancis.
Joan mengaku mendengar suara dari orang-orang kudus, dan kemudian membujuk raja Prancis untuk memberinya tentara untuk melakukan pengepungan di lokasi yang paling strategis di Perancis. Dia berhasil dan akhirnya Charles VII resmi dinobatkan sebagai raja Perancis. Selain itu, akhirnya dilakukan pengusiran secara bertahap terhadap Inggris dari Perancis.
Namun keberhasilan membuat ia ditangkap oleh Burgundi dan diadili. Bagi para pendukungnya, ia dianggap mendapat bantuan ilahi, namun lawannya memandang dia sebagai penyihir. Dia dikutuk dan dieksekusi dengan cara dibakar di tiang pancang. Kisah keberhasilannya ini menjadi salah satu yang paling terkenal dalam sejarah Barat. 

7. The Bell Witch 

The Bell Witch
The Bell Witch yang juga dikenal sebagai poltergeist selain sebagai penyihir, merupakan keluarga petani bernama John Bell Sr di Adams, Tennessee pada tahun 1817. Serangan yang dilakukannya termasuk suara-suara aneh dan penampakan hantu, dan banyak kejadian yang mencurigakan. 

8. Anne de Chantraine 

http://i.ytimg.com/vi/AhnZsmgmzF8/0.jpg
Anne de Chantraine yang kala itu berusia 17 tahun, dibakar di Waret-la-Chaussée (sekarang pusat Belgia), Liège, atau di Prancis. Kasusnya sendiri tidak benar-benar unik jika dibandingkan dengan beberapa nama lain yang masuk dalam daftar ini. Namun namanya menarik minat baik dari Francophone maupun Anglophone.
Sebuah buku dalam bahasa Prancis mengisahkan hidupnya, dan ia juga menjadi salah satu karakter utama dalam rangkaian permainan video game Nightmare or Atmosfear. Dia juga adalah karakter tituler dalam game berseri dalam video, yang dapat dilihat dalam beberapa bahasa di Youtube. 

9. The Salem Witches 

The Salem Witches
The Salem Witch Trial sangat terkenal dalam sejarah Amerika, dan banyak didokumentasikan dalam film.Bagi orang-orang Amerika yang tinggal di Red Scare, The Salem Witch Trial ini seperti para komunis yang menghantui lingkungan sekitar mereka.
Menurut cerita, tiga gadis muda memulai kekacauan yang mengakibatkan kematian satu orang. Tiga orang itu memang sudah tenar disebut-sebut sebagai penyihir yang sedang diburu. Mereka adalah Tituba, Betty Paris, dan Abigail Williams. 

10. Iphigenia, Hecate, atau Trivia 

Iphigenia, Hecate, atau Trivia
Dari semua 'orang' yang diduga penyihir, untuk mendapatkan nama paling utama dalam daftar ini, harus menggali lebih jauh ke sejarah mitologis, dalam hal ini sejarah mitologi Yunani.
Iphigenia, putri dari Raja Agamemnon Mycenaean dan ratunya, Clytemnestra. Menurut mitos, Agamemnon dihukum oleh dewi Artemis karena telah membunuh rusa di hutan suci. Artemis tidak mengizinkan raja itu ikut berlayar demi mengikuti Perang Troya, kecuali ia melakukan pengorbanan untuk menebus perbuatannya.
Untuk memuaskan sang dewi, Agamemnon tampaknya tidak punya pilihan selain untuk mengorbankan putrinya sendiri. Menurut Catalogue of Women yang ditulis Hesiod, Artemis mengubah gadis lugu itu menjadi Dewi Hecate, yang dikenal sebagai dewi penyihir. Jadi, Iphigenia akhirnya tidak hanya dikenal sebagai salah penyihir tua, tetapi sebagai dewi penyihir!
Dalam berbagai versi cerita, selain sebagai Hecate, Iphigenia juga dikenal sebagai Trivia
Read more...
 
VIVAblog © 2013 VIVAblog. Supported by Pasartiket