Tak perlu minder jika pikiran Anda sering mendadak buntu saat sedang mengerjakan sesuatu. Bahkan, seniman hebat pun pernah melakukannya. Penyair besar abad ke-18, Friedrich Schiller, suka mencium apel busuk di tangannya saat itu terjadi. Ide pun bisa muncul tiba-tiba di kepalanya.
Masing-masing orang punya caranya sendiri untuk membangkitkan inspirasi. Ada yang melakukan olah raga ringan, mendengarkan musik, dan sebagainya. Mengutip Huffington Post, berikut lima cara unik yang bisa Anda terapkan saat "serangan" buntu mendadak itu datang.
Percayakan pada hidung
Rosemary misalnya, bisa meningkatkan konsentrasi dan berdampak pada kinerja kognitif. Kayu manis dan vanili juga bisa digunakan sebagai jawaban atas buntunya sisi kreatif otak Anda.
Lakukan sesuatu yang monoton
Jangan terlalu kejam memperlakukan pekerjaan yang Anda anggap monoton. Di sana lah sesungguhnya ide terbaik ditemukan. Sebuah studi pada 2012 mengungkapkan, terus-terusan melakukan pekerjaan tanpa berpikir, justru bisa membuat imajinasi Anda mengembara.
Penelitian itu berspekulasi, alam bawah sadar dapat meningkatkan pemikiran kreatif. Jadi, tak perlu mengeluhkan pekerjaan yang tak menarik. Gregor Mendel, ilmuwan Jerman yang menemukan teori baru genetika dahulunya bekerja sebagai penghitung biji kacang dan lebah madu.
Matikan televisi
Menonton televisi memang terkadang menimbulkan inspirasi. Tapi, percaya lah, kebanyakan menonton televisi tidak membuat Anda lebih pintar. Tontonan hiburan bahkan terkadang membodohi Anda. Sebab, menonton aksi tertentu dapat merangsang pemikiran dan tindakan yang sama.
Namun, ini tak selalu berarti negatif. Anda bisa memanfaatkan rangsangan itu dengan melakukan sesuatu yang lebih cerdas. Misalnya, membaca buku atau majalah. Aktivitas ini bisa membuat otak Anda lebih terangsang daripada sekadar menonton televisi.
Sediakan catatan di kamar mandi
Jangan jauhkan catatan Anda dari kamar mandi. Ini bukan mitos, banyak ide cemerlang muncul saat Anda berada di kamar mandi. Sayangnya, semudah Anda melangkah atau mengeringkan tubuh dengan handuk, secepat itu pula ide itu menguap.
Karenanya, terapkan lah tips dari Austin Kleon, penulis Steal Like an Artist. Ia biasa menyediakan catatan anti air di kamar mandinya. Ketika sewaktu-waktu ide cemerlang muncul, ia hanya perlu meninggalkan sejenak aktivitas mandinya dan menyambar catatan itu.
Menulis dengan tangan
Sekarang, memang zamannya teknologi. Semua ditulis dengan komputer atau telepon genggam. Tapi, jangan sampai Anda tak lagi terbiasa menulis dengan tangan. Sebab, menulis tangan lebih bisa mematri ide-ide di dalam kepala Anda.
Virginia Berninger, profesor psikologi pendidikan di University of Washington menjelaskan, menulis dengan tangan lebih merangsang daya kerja otak dan memori dibandingkan mengetik. Menulis dengan tangan juga bisa mengeluarkan Anda dari rutinitas. Suara hentakan keyboard dan keypad punya efek psikologis yang membekap aura kreatif Anda.