Berikut masjid-masjid unik tersebut seperti dirangkum VIVAlife dari berbagai sumber.
1. Masjid Agung Djenné
1. Masjid Agung Djenné
Masjid unik yang terbuat dari lumpur ini terletak di Djenné, Afrika Barat. Pembangunannya dilakukan selama 3 tahun, sejak 1906 hingga 1909 dengan bantuan pemerintah Prancis. Dinding masjid ini dibangun di atas tanah seluas 5.625 meter persegi, dan terbuat dari bata lumpur.
Lumpur ini disebut dengan ferey. Untuk mengurangi proses peretakan yang terjadi akibat kelembaban dan suhu, di dalam tembok bangunan ini ditanam beberapa batang pohon kelapa. Setengah dari masjid ini dibiarkan terbuka. Sedangkan setengahnya lagi diberi atap yang ditopang dengan sembilan puluh tiang kayu.
2. Masjid Agung Samara
Masjid yang terletak di
Kota Samara, Irak ini, dibangun pada abad ke-9 oleh Khalifah Abbasiyah
Al Mutawakkil yang saat itu memerintah kota Samara di tahun 847 hingga
861. Masjid ini unik karena memiliki menara kerucut setinggi 52 meter
dan lebar 33 meter dengan tangga spiral yang disebut Menara Malwiya.
Masjid ini memiliki 17 gang dan dinding-dinding mosaik yang terbuat dari kaca gelap berwarna biru. Dinding tersebut merupakan bagian dari perpanjangan kota Samara ke arah timur. Seni dan arsitektur masjid ini terlihat dari ukiran di dalam masjid yang didesain berbentuk bunga dan geometris. Arsitektur tersebut mewakili dekorasi Islam pertama di Irak.
3. Masjid Beket Ata
Masjid ini memiliki 17 gang dan dinding-dinding mosaik yang terbuat dari kaca gelap berwarna biru. Dinding tersebut merupakan bagian dari perpanjangan kota Samara ke arah timur. Seni dan arsitektur masjid ini terlihat dari ukiran di dalam masjid yang didesain berbentuk bunga dan geometris. Arsitektur tersebut mewakili dekorasi Islam pertama di Irak.
3. Masjid Beket Ata
Masjid ini berada di
bawah tanah yang terletak di Oglandy, Kazakhstan. Untuk menuju ke sana,
disediakan tangga yang berada di sepanjang tebing. Masjid dengan dinding
berbentuk cekung ini dibangun dengan arsitektur yang mirip dengan
bentuk yurt. Di dekatnya juga terdapat museum kecil yang menampilkan artefak-artefak yang berhubungan dengan Beket Ata.
Beket Ata merupakan anak dari keluarga prajurit pemberani di Kazakhstan. ia mempelajari Islam dan mengajarkan agama tersebut kepada anak-anak di wilayahnya. Khotbahnya mengenai moral yang baik, menyebar di antara orang-orang Adai. Ia meninggal pada usia 63 tahun. Setelah kepergiannya dibuatlah empat masjid yang didedikasikan untuknya di Kazakhstan, yaitu, Masjid Ak-Mechet di Kulsary, Masjid Ustyurt Plateau, masjid bawah tanah Beket-ata di Oglandy dan masjid bawah tanah Beket-ata di Beineu.
4. Masjid E - Safina
Beket Ata merupakan anak dari keluarga prajurit pemberani di Kazakhstan. ia mempelajari Islam dan mengajarkan agama tersebut kepada anak-anak di wilayahnya. Khotbahnya mengenai moral yang baik, menyebar di antara orang-orang Adai. Ia meninggal pada usia 63 tahun. Setelah kepergiannya dibuatlah empat masjid yang didedikasikan untuknya di Kazakhstan, yaitu, Masjid Ak-Mechet di Kulsary, Masjid Ustyurt Plateau, masjid bawah tanah Beket-ata di Oglandy dan masjid bawah tanah Beket-ata di Beineu.
4. Masjid E - Safina